hidup ini indah..........

Sabtu, 20 Maret 2010

Makanan Khas Jambi

Makanan Khas Jambi

Gulai Ikan Patin (Patin Fish Curry)

 Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak dengan menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang yang memilih untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat. Selain tempoyak bumbu lain yang digunakan dalam pembuatan Gulai Ikan Patin ini adalah cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawang putih.

Padamaran (Steamed rice flour pudding)

Makanan ini terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah sebagai pemanis. Bahan-bahan ini kemudian ditempatkan di sebuah cup yang terbuat dari daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Warna hijau dan aroma yang khas dari makanan ini berasal dari daun pandan yang ditumbuk dan diambil sarinya.

Dendeng Batokok  

Dendeng Batokok adalah irisan daging sapi yang direbus dalam air kelapa yang telah dibumbui bawang putih dan jahe. Air kelapa berguna untuk mengempukan daging. Setelah cukup empuk daging ditiriskan lalu di memerkan dengan cara dipukul-pukul dengan palu,selanjutnya daging ini dibakar.Setelah matang daging ini dicampur dengan sambal merah. Masakan ini berasal dari Kabupaten Kerinci, kawasan dataran tinggi di Provinsi Jambi. Masakan ini sangat cocok dimakan bersama nasi dari beras payo.

Nasi Minyak (Spice-Flovored Rice)

 Nasi Minyak adalah beras yang dimasak bersama susu, saos tomat, minyak samin dan rempah-rempah seperti jahe, jintan manis, jintan putih, kayu manis dan cengkih. Pengaruh masakan Arab terasa sangat kental pada makanan ini. Nasi minyak biasanya disajikan pada acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, acara cukuran anak dan acara khusus lainnya.
Nasi minyak ini disajikan bersama dengan kari sapi atau ayam dengan tambahan acar timun,sambal nanas, kerupuk udang dan taburan bawang goreng.

 

Empek-empek
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tengiri atau gabus dan sagu.Daging ikan dibersihkan adri kulit dan tulang kemudian dicampur dengan tepung kanji dan bumbu. Adonan ini kemudian dibentuk seperti silinder atau bulat-bulat seperti biasa.Meskipun merupakan makanan asli daerah Palembang tetapi menjadi makanan yang sangat populer juga di Jambi karena letaknya yang berdekatan dengan Provinsi Sumatera Selatan.Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko. Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.Salah satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.

Tekwan

Tekwan adalah makanan khas Palembang yang juga sangat populer di Jambi. Makanan ini terbuat dari ikan dan sagu yang dibuat dalam ukuran kecil-kecil. Disajikan dengan menggunakan kuah dengan rasa yang khas dan dilengkapi bihun serta jamur. Tekwan dibuat dengan cara membuat bulatan-bulatan kecil dari bahan dasar empek-empek dan dimasukkan air mendidih sampai matang lalu tiriskan (disebut biji tekwan). Lalu bawang merah dan bawang putih, merica ditumis sampai berwarna kuning dan harum. Kemudian Udang/kepala udang direbus dengan air, baru masukkan tumisan bumbu dan diberi bengkoang yang diiris sepotong jari, soun, sedap malam, jamur kuping dan biji tekwan.Tekwan biasanya dihidangkan dalam kondisi panas-panas dengan taburan daun bawang, daun seledri dan bawang goreng.

Martabak Mesir

Martabak Mesir dibuat dengan cara mencampur daun bawang dalam jumlah yang banyak dengan telur dan daging sapi cincang. Campuran itu kemudian dibungkus dengan adonan tebung yang
sangat tipis kemudian digoreng dalam minyak panas. Martabak ini dimakan dengan saus kecap encer yang dicampur cuka dengan tambahan acar timun dan cabe rawit.Martabak Mesir merupakan makanan khas Minang tetapi sangat populer di Jambi.  

Burgo, Salah Satu Makanan Khas Jambi

Makanan khas Jambi ini sudah mulai sulit ditemukan. Salah satu yang masih bertahan menjualnya adalah Pak Ahmad Asbi (51 th). Sudah sejak tahun 70-an ia berjualan makanan ini.
Burgo terbuat dari campuran tepung beras dan sagu. "Biasanya saya pakai sagu tani," jelasnya.
Adonan tersebut lantas dibuat semacam dadar yang agak tebal, lalu digulung memanjang. Rasanya kenyal dimulut. Cara menyajikannya, burgo dipotong pendek-pendek, lalu disiram kuah santan yang gurih serta taburan bawang goreng.
Kuah santan dibuat dari kaldu udang dan ikan. Sehari ia mampu menjual hingga 50 porsi burgo. Menu inilah yang paling cepat habis di warungnya yang cukup sederhana yang dinamainya, "Sudi Mampir".
Selain itu juga tersedia nasi gemuk. Ini adalah nasi yang dimasak dengan santan, mirip nasi uduk di Jakarta. Teman makannya, teri goreng, suwiran telur dadar, kerupuk, kacang tanah goreng, serta sambal. Nah, sambal ini rasanya istimewa, mirip sambal saos yang gurih manis. Terbuat dari tomat, cabai merah, gula merah, gula putih, dan penyedap rasa. Semuanya dimasak selama 1 jam sampai kehitaman.
Mau cari yang lebih unik? Coba, lontong kuah nangka khas jambi dengan kuah santan. Atau kue tradisional Jambi seperti bolu kojo, kue lumpang, haji serban (terbuat dari ketan dan tepung beras), martabak ubi, risoles, hingga pempek. Semua hidangan berat dihargai Rp. 2.500 per porsi. Sedangkan aneka kue dan gorengan cukup Rp. 500 saja per buahnya.
Lokasi berjualan Pak Ahmad terletak di daerah Tanjung Pinang, Pendawa. Sebagian besar masyarakat kota Jambi mengetahui warung ini. Namun Anda harus datang pagi hari untuk memperolehnya karena warung ini buka hanya sejak pukul 6 pagi hingga pukul 9 pagi. Jika terlambat, pasti akan kehabisan.